Pemerintah Jepang mengumumkan pada hari Jumat (15/12) bahwa Korea Selatan dan Jepang mengadakan konferensi virtual pada hari Kamis (14/12) dan membahas tentang air limbah radioaktif dari PLTN Fukushima.
Konferensi itu diikuti oleh pejabat Kementerian Luar Negeri, Komisi Keselamatan dan Keamanan Nuklir, dan Kantor Koordinasi Kebijakan Pemerintah dari Korea Selatan, termasuk pejabat Kementerian Luar Negeri, Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri, Badan Pengatur Nuklir, serta Tokyo Electric Power Company (TEPCO).
Korea Selatan dan Jepang diketahui telah tiga kali membahas masalah teknis terkait pembuangan air terkontaminasi ke laut sejak bulan Agustus tahun ini.
Pemerintah Jepang mengatakan, pihaknya memberikan penjelasan tambahan mengenai pembuangan air yang terkontaminasi dan memberikan informasi tambahan kepada Korea Selatan.
TEPCO selaku operator PLTN Fukushima telah menyelesaikan pembuangan air terkontaminasi tahap ketiga pada tanggal 20 November dan berencana mengumumkan jumlah air terkontaminasi yang akan dibuang selama 1 tahun mulai April tahun depan setelah melakukan satu kali pembuangan pada awal tahun depan.