Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa Korea Selatan, Amerika Serikat (AS), dan Jepang akan segera mengaktifkan sebuah sistem untuk berbagi data peringatan peluncuran rudal Korea Utara secara real time.
Mira Rapp-Hooper, Direktur Senior untuk Asia Timur dan Oseania di Dewan Keamanan Nasional, mengatakan dalam sebuah forum di Brookings Institution di Washington pada hari Rabu (13/12) bahwa AS berada di jalur yang tepat untuk memenuhi janjinya dalam membagikan data tersebut pada akhir tahun ini dan "mengharapkan hal itu dapat beroperasi dalam beberapa hari ke depan."
Seoul, Washington, dan Tokyo telah sepakat untuk meluncurkan sistem semacam itu pada tahun ini untuk merespons ancaman senjata nuklir dan rudal Korea Utara dengan lebih baik.
Rapp-Hooper menambahkan bahwa ketiga negara akan mengadakan pertemuan dengan menteri perdagangan dan menteri keuangan pada paruh pertama tahun depan.
Ia menekankan bahwa "komitmen ketiga negara untuk berkonsultasi" satu sama lain dalam menanggapi dengan cepat tantangan regional dan ancaman terhadap kepentingan serta keamanan bersama adalah "salah satu hal yang paling penting" dari pertemuan trilateral Camp David.
Rapp-Hooper dengan cepat menambahkan bahwa komitmen tersebut tidak menempatkan ketiga negara dalam "hubungan jaminan keamanan trilateral formal," dan dengan demikian tidak melanggar komitmen keamanan bilateral yang sudah ada antara AS dan Jepang atau AS dan Korea Selatan.