Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa pihaknya bersama negara-negara sekutu termasuk Korea Selatan, tengah mendiskusikan pembentukan sistem pengaturan kontrol ekspor multilateral yang baru, untuk melindungi teknologi mutakhir seperti semikonduktor dan komputasi kuantum.
Wakil Menteri Perdagangan AS untuk Industri dan Keamanan, Alan Estevez menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah forum di Washington mengenai keamanan ekonomi Korea Selatan dan AS pada hari Selasa (12/12) waktu setempat.
Estevez mengatakan bahwa sebagaimana kegagalan pengaturan multilateral global tentang kontrol ekspor saat ini, yang disebut 'Pengaturan Wassenaar', AS mengupayakan untuk menerapkan sistem yang baru.
Pengaturan Wassenaar adalah pengaturan kontrol ekspor untuk persenjataan konvensional serta barang dan teknologi penggunaan ganda, dengan kehadiran 42 negara peserta termasuk Korea Selatan, AS, dan beberapa negara lainnya.
Estevez mengatakan sejumlah negara yang benar-benar membuat chip atau peralatan terkait, dapat berpartisipasi dalam sistem kontrol ekspor baru tersebut. Selanjutnya dia juga mencatat bahwa Korea Selatan adalah salah satu dari sedikit negara yang sedang mengerjakan komputer kuantum canggih, dan AS tidak berpendapat bahwa sistem baru akan mungkin terwujud tanpa keterlibatan Seoul.
Duta Besar Korea Selatan untuk AS, Cho Hyun-dong menuturkan bahwa pemerintah Seoul telah memperkokoh kerja sama dengan AS di bidang lingkungan ekonomi dan teknologi canggih, sehingga kini telah berkembang menjadi poros baru aliansi kedua negara.