Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Henry Kissinger meninggal dunia di usia 100 tahun.
Kissinger Associates, perusahaan konsultan diplomatik dan politik internasional milik almarhum mengumumkan bahwa Kissinger meninggal dunia di rumahnya di wilayah Connecticut pada hari Rabu (29/11) waktu setempat.
Kissinger dianggap sebagai raksasa diplomasi AS yang telah mengubah tatanan dunia Perang Dingin setelah Perang Dunia II.
Kissinger lahir di Jerman dan pindah ke AS untuk menghindari penganiayaan Yahudi, kemudian ia diangkat sebagai Asisten Presiden untuk Keamanan Nasional saat terbentuknya pemerintahan Nixon pada tahun 1969 silam.
Di tahun 1970-an, ia menyediakan landasan untuk hubungan diplomasi antara AS dan Cina dengan memungkinkan pertemuan Presiden Nixon bersama Presiden Mao Zedong pada tahun 1972.
Keturunan Yahudi itu berperan penting dalam menciptakan suasana detente atau peredaan ketegangan selama Perang Dingin dengan mengarah pada Perjanjian Pembatasan Senjata Strategis (SALT I) tahun 1972 dan Perjanjian Rudal Anti-Balistik dengan Uni Soviet.
Setelah menjadi Menteri Luar Negeri AS pada tahun 1973, Kissinger meraih Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun itu atas upayanya dalam mediasi perdamaian di Timur Tengah dan menyelesaikan Perjanjian Perdamaian Vietnam.
Ketika harga minyak internasional melonjak akibat Perang Timur Tengah Keempat, Kissinger, pergi ke Arab Saudi dan memimpin penyelesaian soal pembayaran minyak dalam dolar pada tahun 1974. Hal itu dianggap memperkuat hegemoni dolar sebagai mata uang cadangan.
Setelah mengundurkan diri dari jabatan Menteri Luar Negeri pada tahun 1977, ia mempunyai pengaruh besar terhadap politik AS dengan bertugas sebagai penasihat untuk pemerintahan Ronald Reagan dan George H.W. Bush.
Meski sudah berusia 100 tahun, dia menyerukan dialog antara AS dan Cina dengan mengatakan bahwa persaingan hegemoni antara AS dan Cina pada akhirnya akan mendatangkan Perang Dunia III.
Pada Juli lalu, Kissinger mengunjungi Cina dan menemui Presiden Xi Jinping. Pada saat itu, Presiden Xi mengatakan bahwa Dr. Kissinger telah mengunjungi Cina lebih dari 100 kali dan pihaknya tidak akan melupakan kontribusi sejarahnya.