Israel merilis video kepada media Korea Selatan yang menunjukkan kekejaman yang dilakukan oleh kelompok militan Palestina Hamas, ketika melancarkan serangan pada 7 Oktober lalu.

Kedutaan Besar Israel di Seoul menayangkan video berdurasi 43 menit tersebut ke media lokal pada hari Senin (06/11) dengan syarat tidak boleh direkam. 

Video tersebut berisi kompilasi video dari kamera tubuh, ponsel, dan televisi sirkuit tertutup selama serangan pada bulan lalu dalam upaya untuk menekankan legitimasi serangan darat oleh militer Israel di tengah meningkatnya kritik dan seruan gencatan senjata.

Upaya tersebut diyakini sebagai langkah Israel untuk melawan apa yang mereka anggap sebagai pemberitaan media internasional yang “tidak adil” yang terutama berfokus pada korban jiwa dalam konflik tersebut di Jalur Gaza. 

Dalam pengarahan seusai pemutaran video, Duta Besar Israel untuk Korea Selatan Akiva Tor mengatakan bahwa, meskipun Israel tidak menyangkal bahwa warga sipil di Gaza sangat menderita, namun hanya korban warga Palestina yang dilaporkan, dan menyerukan pemberitaan yang lebih seimbang oleh media internasional.

Selanjutnya Dubes Tor mengatakan bahwa beberapa media Korea Selatan pun menyebut mereka yang tewas dalam serangan udara Israel sebagai korban “pembantaian,” sedangkan mereka yang tewas dalam serangan Hamas hanya digambarkan sebagai korban “pembunuhan.”

Ditambahkan pula, bahwa kedutaan besar Israel di negara-negara lain juga merilis video yang sama ke media lokal.