Ratusan warga yang terluka, WNA, dan lainnya melarikan diri dari Jalur Gaza ke Mesir melalui perbatasan Rafah.
5 orang keluarga kewarganegaraan Korea Selatan yang tinggal di Gaza juga diketahui telah beranjak ke Mesir dengan selamat.
Dalam daftar evakuasi kedua, terdapat 600 orang termasuk WNA, warga negara ganda, serta 5 orang warga negara Korea Selatan yang merupakan satu keluarga yang terdiri dari perempuan berusia 40-an tahun, dan suaminya warga Korea Selatan keturunan Palestina serta 3 orang anaknya.
Keluarga yang tinggal di Jalur Gaza itu telah berhasil mengevakuasi diri ke wilayah selatan sekitar perbatasan Rafah akibat serangan dari Israel.
Salah satu anak dari keluarga tersebut terus menginformasikan suasana di Gaza yang diserang dan kondisi evakuasi melalui media sosial miliknya.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyatakan bahwa keluarga tersebut telah melintasi perbatasan Mesir, dan dalam kondisi yang sehat.
Pada hari pertama evakuasi tanggal 1 November lalu, dari 360 orang yang telah meninggalkan Gaza adalah warga Palestina yang memiliki kewarganegaraan ganda, serta pada hari kedua, terdapat pemegang paspor asing dari 15 negara di dunia termasuk 400 orang warga Amerika Serikat (AS).
Kementerian Luar Negeri Mesir menyatakan bahwa pihaknya akan menerima 7 ribu orang WNA untuk dapat mengungsi selama 2 minggu, namun tidak mengizinkan masuknya pengungsi yang bukan WNA.