Bianglala terbesar kedua di dunia akan dibangun di Seoul. Seoul Ring berdiameter 180 meter dan memiliki pusat berongga, berbeda dengan bianglala lain yang memiliki jari-jari, serta menggunakan energi terbarukan.
Pemerintah Kota Seoul mengatakan pada Rabu (08/03) bahwa pihaknya memutuskan untuk membangun struktur yang disebut "Seoul Ring" di sebuah taman ekologi di Sangam, Distrik Mapo, Seoul, sesuai dengan hasil peninjauan yang diadakan sejak Oktober tahun lalu setelah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk aksesibilitas dan pemandangan.
Seorag pejabat pemerintah kota menjelaskan bahwa Taman Sangam Haneul, atau Taman Langit dalam bahasa Indonesia, yang dulunya merupakan tempat pembuangan sampah, dipilih sebagai lokasi pembangunan Seoul Ring, menjadi simbol harapan rekonsiliasi dan persatuan, mengingat kedekatannya dengan Korea Utara dibandingkan dengan bagian Kota Seoul lainnya.
Dia melanjutkan bahwa hal tersebut juga sejalan dengan tekad pemerintah untuk mewujudkan kebijakan lingkungan Ibu Kota Seoul.
Dibangun dengan target menjadi bianglala terbesar kedua di dunia setelah bianglala Ain Dubai di Uni Emirat Arab dan bianglala terbesar tanpa jeruji, Seoul Ring akan mampu menampung hingga 11.792 penumpang per hari, dengan perkiraan 3,5 juta penumpang per tahun.
Proyek senilai 400 miliar won ini akan dimulai pada Juni 2025, dengan target penyelesaian pada Desember 2027.