Reaktor Shin Hanul 1, pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) ke-27 Korea Selatan, memulai operasi skala penuh pada Rabu (14/12).
Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi menggelar upacara perampungan PLTN di Uljin, Provinsi Gyeongsang Utara, bersama para penduduk setempat dan para pejabat PLTN dari dalam dan luar negeri.
Reaktor tersebut diselesaikan pada tahun 2020, 10 tahun sejak mulai dibangun pada 2010, dan mendapatkan izin operasi dari Komisi Keamanan dan Keselamatan Nuklir pada Juli tahun lalu.
Sebelumnya, PLTN tersebut dijadwalkan memulai operasi komersial pada April 2017, namun setelah gempa bumi di Gyeongju, Provinsi Gyeongsang Utara, rencana itu ditangguhkan selama lima tahun hingga hari Rabu (07/12) pekan lalu.
Reaktor Shin Hanul 1 adalah reaktor nuklir air bertekanan yang disebut APR-1400, dan dikenal sebagai "Reaktor Korea Generasi Berikutnya", serta dibangun dengan komponen inti yang dikembangkan di dalam negeri.
Para pengamat menyakini reaktor tersebut akan merevitalisasi ekspor reaktor nuklir Korea Selatan serta berkontribusi pada keamanan energi dan perdagangan.