Mulai Kamis (01/09), operator telepon seluler mengizinkan pelanggannya untuk menggunakan kartu SIM yang disimpan langsung di dalam telepon pintar atau e-SIM, tidak lagi hanya berupa kartu SIM plastik. 

Tiga operator telepon seluler Korea Selatan, yaitu SK Telecom, KT, dan LG Uplus, dan beberapa operator bertarif murah akan menyediakan layanan eSIM untuk telepon genggam Samsung terbaru dan beberapa telepon iPhone yang mendukung fungsi e-SIM.

Mengeluarkan kartu e-SIM hanya membutuhkan biaya sebesar 2.759 won, jauh lebih murah dibandingkan sebelumnya menggunakan kartu SIM berbentuk plastik senilai 7.700 won.

Dengan e-SIM, pelanggan juga dapat menggunakan dua nomor berbeda di dalam satu telepon genggam.

Seementara sebagian besar telepon genggam saat ini masih menggunakan kartu SIM yang dimasukkan ke telepon genggam dan hanya terhubung dengan satu nomor telepon saja, e-SIM dapat digunakan di perangkat yang menampilkan dua jaringan telekomunikasi, sehingga memungkinkan para pelanggan untuk memilih nomor yang ingin digunakan untuk membuat panggilan telepon.

Untuk mencegah layanan e-SIM digunakan untuk kegiatan ilegal, pelanggan hanya akan dapat mendaftar untuk e-SIM dengan satu nama per perangkat.

Seorang pejabat di Kementerian Ilmu Pengetahuan dan TIK Korea Selatan mengatakan bahwa pemerintah berharap layanan ini akan mempromosikan kompetisi antara operator seluler dan meringankan biaya komunikasi rumah tangga.