Sebelas penyelenggara festival film internasional di Korea Selatan, seperti festival film internasional Jeonju dan Busan, mendukung protes dan perjuangan masyarakat dan tokoh perfilman Myanmar.
Pihaknya menyatakan di dalam deklarasi bersama pada Selasa (20/04) bahwa pihaknya memprotes militer Myanmar yang melakukan kudeta dan membunuh masyarakat sipil secara serampangan, serta mendesak mereka untuk segera menghentikan aksi tersebut.
Ditambahkan pula, para tokoh perfilman di Myanmar menyuarakan perlindungan demokrasi, HAM, dan kebebasan, serta mengambil bagian dalam kegiatan demonstrasi damai.
Pihaknya meminta militer Myanmar agar menghentikan pemeriksaan dan penahanan yang melanggar kebebasan berekspresi dan seni, serta menghentikan penangkapan para tokoh perfilman yang menyuarakan protes atas aksi kudeta tersebut.
Pihak pelaksana festival film internasional di Korea Selatan menyatakan akan membentuk lembaga koalisi dengan tokoh perfilman di Myanmar.
Sementara itu, mereka akan menggelar jumpa pers untuk menyatakan dukungannya atas gerakan demokrasi di Myanmar pada tanggal 30 April mendatang.