Korea Selatan memutuskan melanjutkan penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca untuk seluruh warga Korea Selatan, kecuali kelompok berusia 30 tahun ke bawah.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengumumkan keputusan tersebut pada hari Minggu (12/04) dalam sebuah pengarahan pers, mengatakan bahwa kasus-kasus pembekuan darah yang dilaporkan di Korea Selatan tidak dapat dikategorikan sebagai efek samping, seperti halnya yang diputuskan oleh otoritas Eropa sebelumnya.
Komisaris KDCA Jeon Eun-kyeong mengungkapkan bahwa keamanan dan sains menjadi pertimbangan utama dalam pembuatan keputusan tersebut.
Pada hari Sabtu (10/4) lalu, pemerintah Korea Selatan menangguhkan pemberian vaksin AstraZeneca bagi warga dalam kelompok usia di bawah 60 tahun, para pengajar di tempat pendidikan khusus dan sekolah keperawatan, sebagaimana otoritas Eropa meninjau kasus-kasus pembekuan darah pada orang dewasa.
Korea Selatan akan melanjutkan program vaksinasi dengan vaksin AstraZeneca pada hari Senin (12/04).
Namun, pihaknya mengatakan bahwa kelompok warga berusia di bawah 30 tahun dikecualikan karena risiko pembekuan darah masih lebih besar daripada manfaat vaksinasi.