Sistem satelit nano untuk memantau perubahan cuaca ruang angkasa yang dikembangkan oleh Korea Selatan akan diluncurkan pada tahun 2021.
Dikatakan bahwa perubahan cuaca luar angkasa memengaruhi komunikasi satelit dan sinyal GPS.
Kementerian Sains, Teknologi, Informasi dan Telekomunikasi Korea Selatan pada hari Rabu (06/05/20) menyampaikan bahwa pihaknya bersama Korea Astronomy and Space Science Institute (KASI) kini tengah mengembangkan sistem satelit nano, bernama SNIPE yang terdiri dari 4 unit satelit dengan berat masing-masing kurang dari 10 kilogram. SNIPE akan diluncurkan oleh roket Soyuz-2 buatan Rusia pada bulan Juni tahun depan.
Setiap satelit yang dilengkapi dengan detektor partikel berenergi tinggi dan sensor pengukuran plasma ionosfer (probe Langer) tersebut akan mengorbit secara berkelompok pada ketinggian 500 km secara sinkron matahari dan memantau cuaca luar angkasa selama satu tahun.