Sehubungan dengan penerapan "jaga jarak dalam kehidupan sehari-hari" yang berlangsung mulai tanggal 6 Mei mendatang, pemerintah mengimbau masyarakat Korea Selatan agar tetap mematuhi aturan jaga jarak tersebut karena wabah COVID-19 belum benar-benar tuntas.
Dalam rapat Badan Penanggulangan Bencana dan Keamanan Pusat Korea Selatan hari Selasa (05/05/20), Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan, Park Neung-hoo menyatakan bahwa imbauan jaga jarak dalam kehidupan sehari-hari berarti menjamin kegiatan sosial dan ekonomi, namun seluruh warga menjadi subyek pelaksana karantina yang bertanggung jawab pada diri masing-masing.
Ditambahkan pula, sejalan dengan pelaksanaan aturan jaga jarak dalam kehidupan sehari-hari, fasilitas yang tertutup hingga saat ini secara bertahap mulai dioperasikan kembali, serta pertemuan atau acara juga digelar dengan persyaratan mematuhi pedoman karantina.
Menteri Park menambahkan bahwa peran masyarakat dalam menjaga jarak sosial dinilai sangat berhasil, sehingga imbauan jaga jarak sosial dalam kehidupan sehari-hari juga pasti akan membuahkan hasil yang baik apabila upaya itu tetap dilaksanakan.
Dia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada anak-anak yang menyambut Hari Anak Nasional Korea Selatan tanggal 5 Mei ini.