Korea Selatan akan meluncurkan satelit pemantau lingkungan geostasioner pada hari Rabu (19/02/20) besok sesuai dengan jadwal semula.
Kementerian Sains, Teknologi, Informasi dan Telekomunikasi Korea Selatan pada hari Selasa (18/02/20), mengatakan satelit pemantau lingkungan geostasioner pertama di dunia, Chollian-2B, akan diluncurkan dari Pusat Antariksa Guyana di Amerika Selatan pada hari Rabu pukul 07.18 waktu Korea.
Satelit itu akan dikirim dengan menggunakan sistem peluncuran sekali pakai, Ariane-5.
Satelit itu telah tiba di Pusat Antariksa Guyana pada tanggal 6 Januari lalu, setelah berangkat dari Lembaga Penelitian Dirgantara Korea dan telah menjalani pemeriksaan selama sebulan.
Chollian-2B dilaporkan akan mengamati dan memantau pergerakan debu halus dan polutan udara di kawasan Asia Timur dengan berada di orbit geostasioner sekitar 36 ribu kilometer di atas Semenanjung Korea.
Satelit itu akan melakukan operasi awal selama beberapa bulan sebelum mengirim data tentang kondisi laut pada bulan Oktober yang akan datang dan kemudian mulai tahun depan akan mengirim informasi tentang kondisi udara, termasuk debu halus.