Tahun lalu, pemerintah daerah Yeoncheon bersama dengan Kementerian Kehutanan Korea Selatan mendaftarkan 'Kawasan Konservasi Biosfer Sungai Imjin Yeoncheon' ke UNESCO.
Pada tanggal 19 Juni lalu dalam agenda pertemuan Dewan Koordinasi Internasional Manusia dan Program Biosfer (MAB-ICC) UNESCO ke-31 yang diadakan di Paris, Prancis, kawasan tersebut berhasil ditetapkan sebagai cagar biosfer ketujuh di dalam negeri Korea Selatan. Kawasan yang ditetapkan tersebut seluas 584,12 kilometer persegi, kecuali zona demiliterisasi (DMZ).
Sungai Imjin bermula dari Korea Utara dan mengalir melintasi DMZ ke arah pusat kabupaten Yeongcheon. Akses manusia di wilayah tersebut diminimalisir karena ciri khas geografisnya sebagai area perlindungan fasilitas militer, sehingga lingkungan wilayah diantara lintas batas dua negara tersebut terlestarikan dengan sangat baik dengan nilai ekologis yang sangat baik.
Sementara itu, pertemuan UNESCO kali ini memperluas cakupan area cagar biosfer ke seluruh Pulau Jejudo, termasuk laut dalam jarak 5,5 kilometer dari darat. Sebelumnya, Pulau Jejudo ditetapkan sebagai cagar biosfer UNESCO pada tahun 2002 hanya untuk beberapa tempat tertentu seperti gunung Hallasan.