Lembaga Penelitian Lingkungan Hidup Nasional Korea Selatan (NIER) di bawah Kementerian Lingkungan Hidup mengadakan perjanjian bisnis dengan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) untuk bertukar data dan informasi lingkungan hidup.
Dua pihak melaksanakan perjanjian itu untuk bertukar informasi kualitas udara dari satelit geostasioner pemantau lingkungan yang akan diluncurkan pada tahun 2020 dan menelitinya secara bersamaan.
Satelit tersebut adalah tiga satelit yang dikembangkan Korea Selatan, AS dan Uni Eropa untuk memantau polutan udara seperti ozon dan sulfur dioksida.
Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan menanamkan modal sebesar 150 miliar won mulai tahun 2012 hingga tahun 2019 untuk mengembangkan satelit pemantau lingungan hidup.
NIER menyatakan perjanjian bisnis kali ini memiliki manfaat untuk menukar teknologi tercanggih dari NASA dan mengembangkan lembaga penelitiannya ke tingkat internaisonal.