Dua dari tiga warga Korea Selatan menyatakan bahwa mereka membutuhkan ilmu pengetahuan budaya, namun jumlah perhatian terhadap hal tersebut masih sangat rendah.
Kementerian Kebudayaan Olahraga dan Pariwisata serta Institut Kebudayaan dan Pariwisata Korea pada hari Rabu (5/9/18) mengumumkan hasil survei tentang ilmu pengetahuan budaya 2018.
Survei tersebut menyatakan bahwa 68% responden menjawab ilmu pengetahuan budaya diperlukan, namun perhatian terhadap hal tersebut hanya mencapai 27,7% saja.
Perhatian terhadap ilmu pengetahuan budaya semakin tinggi pada masyarakat usia tua dan memiliki pendapatan rumah tangga.
Hasil survei menyatakan bahwa 68,4% responden merasa ilmu pengetahuan budaya menjadi satu hal penting karena membahas sisi kemanusiaan, nilai dan makna hidup.
Namun sekitar 25% responden mengatakan bahwa ilmu tersebut tidak mudah dipelajari karena sulit dipahami dan tidak berkaitan dengan pekerjaan yang mereka lakukan di kantor.
Berdasarkan hasil survei tersebut, Kementerian Kebudayaan Olahraga dan Pariwisata berencana untuk menyediakan berbagai dukungan program terkait ilmu pengetahuan budaya yang mudah dipelajari oleh setiap kelompok masyarakat.