Badan Meteorologi Korea (KMA) menyatakan bahwa suhu udara pada Rabu (1/8/18) siang di Seoul mencapai 39 derajat Celsius dan melampaui rekor tertinggi dari tahun 1994.
Suhu udara tersebut juga tercatat sebagai yang paling tinggi selama 111 tahun, sejak KMA mulai mengamati cuaca pada tahun 1907.
Selain di Seoul, suhu udara di daerah lain juga meningkat, terutama Suwon dan Chuncheon yang meningkat hampir 40 derajat Celsius.
KMA menganalisa bahwa suhu udara ekstrim tersebut hanya terpusat pada daerah ibukota karena udara kering dan panas yang berada di atas atmosfer, sementara udara di bawah atmosfer juga ikut dipanaskan oleh angin timur.
KMA memprediksi suhu udara akan menurun sedikit demi sedikit mulai tanggal 2 Agustus, namun hari dengan rata-rata suhu udara 35 derajat Celsius akan berlangsung setidaknya selama satu minggu.
Gelombang panas yang berlangsung cukup lama tersebut telah mengakibatkan banyak korban berjatuhan.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Korea pada hari Selasa (301//18) menyebutkan 28 orang telah meninggal dunia dan 2.266 orang telah mengalami serangan panas dan kelelahan.