Kementerian Sains, Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Korea Selatan pada Kamis (1/2/2018) menyatakan Korea Selatan berada di peringkat ke-7 dari 34 negara anggota Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan,OECD dalam evaluasi kemampuan inovasi sains dan teknologi.
Penilaian tersebut dilakukan Institut Evaluasi dan Perencanaan Iptek Korea-KISTEP sejak tahun 2006.
KISTEP telah menilai 5 kategori di setiap negara OECD seperti sumber daya, lingkungan, jaringan, kegiatan dan pencapaian terkait sains dan teknologi di tahun lalu, dan kemudian hasil nilai diperbandingkan dan disusun dalam bentuk peringkat.
Menurut hasil penilaian tahun lalu, Korea Selatan berada di posisi kedua dalam kategori kegiatan sains dan teknologi, posisi ke-7 dibidang pencapaian, peringkat ke-14 di kategori jaringan, dan posisi ke-23 di bidang lingkungan sains.
AS menempati urutan pemuncak dalam evaluasi tersebut, disusul oleh Swiss, Israel, Jepang dan Jerman.