Sebuah kelompok ahli sains Korea Selatan berhasil mengembangkan sebuah metode baru untuk memprediksi dari awal kerentanan individu terhadap demensia.
Tim Riset Nasional untuk Demensia di Universitas Chosun merilis pada hari Senin (5/6/2017) bahwa mereka menyelesaikan pembuatan peta otak standar bagi rakyat Korea Selatan setelah menganalisis Pencitraan Resonansi Magnetik-MRI terhadap seribu 44 orang laki-laki dan perempuan berusia lebih dari 65 tahun.
Dengan menggunakan perangkat lunak prediksi yang baru dikembangkan, para peneliti akan membandingkan MRI otak individu dengan peta untuk memprediksi demensia.
Tim peneliti mengatakan pasien demensia menunjukkan penyusutan atau deformasi lobus temporal mereka, yang memproses pendengaran dan hippokampus yang berkaitan dengan ingatan.
Tim itu berencana akan menyediakan teknologi diagnosis dini kepada 5 rumah sakit besar di Korea, dan mengoperasikannya untuk percobaan. Mereka juga akan berupaya meraih paten terkait teknologi itu dan mengekspornya.