Korea Selatan akan meluncurkan satelit pengamat untuk membenarkan penyebab timbulnya debu halus yang sudah menjadi bencana tingkat nasional, apakah berasal dari Cina atau muncul dari dalam negeri.
Pemerintah mengklaim 80% dari debu halus yang ada di udara Semenanjung Korea datang dari Cina, namun demikian belum ada bukti yang obyektif. Oleh karena itu, pemerintah sulit untuk meminta Cina untuk mengambil tanggapan terkait.
Pemerintah Beijing juga baru-baru ini menyatakan perlu bukti ilmiah terkait klaim tersebut.
Untuk itu, pemerintah akan memasang peralatan jkhusus untuk mengamati debu halus dalam satelit lingkungan Chullian yang rencananya akan diluncurkan pada tahun 2019.
Lembaga Riset Antariksa Korea Selatan berencana akan mempercepat peluncuran satelit mempertimbangkan seriusnya serangan debu halus di Korea Selatan.