Genteng hias 'Chimi' yang ditemukan di lokasi kuil Wangheung, Buyeo, yang didirikan pada tahun 577 dan dikuasai Raja Wideok dari Kerajaan Bekje berhasil direstorasi dan dipertunjukkan kepada publik pada hari Kamis (3/11/2016).
Chimi merupakan genteng wuwung yang digunakan pada bangunan tradisional dan meningkatkan martabat pemilik dengan memasangnya di ujung menara bubungan atap, bahkan memainkan peranan untuk mengusir setan dan roh jahat.
Lembaga Warisan Budaya Bueyoe Nasional memamerkan sepasang genteng Chimi yang masing-masing ditemukan di belahan selatan dan utara lokasi kuil Wangheung, di tengah penelitian tahun 2013 dan 2014.
Chimi tersebut diperkirakan diproduksi akhir abad ke-6, atau yang paling tua di antara Chimi yang telah ditemukan sejauh ini.
Chimi di lokasi kuil Wangheung, memiliki panjang 123 centimeter dan selebar 74 centimeter, dihiasi dengan pola-pola yang mewah, seperti bunga teratai dan awan.