Presiden Park Geun-hye menghadiri sebuah upacara di Pohang pada hari Kamis (29/9/2016) yang menandai penyelesaian pembangunan alat radiasi synchroton generasi keempat serta memberikan semangat kepada para pejabat terkait.
Alat tersebut merupakan yang ketiga di dunia. Dua lainnya dimiliki oleh masing-masing Amerika Serikat dan Jepang. Upaya membuat alat tersebut dimulai pada tahun 2011 dengan total biaya 430 miliar won.
Dalam upacara tersebut, presiden menekankan perlunya membuat industri baru berorientasi masa depan dan merevitalisasi ekonomi lokal dengan teknologi maju seperti alat sumber cahaya generasi keempat tersebut.
Dengan peralatan teknologi canggih terbaru, pergerakan sel-sel hidup dan bahan nano dapat diamati.
Diharapkan alat tersebut akan berkontribusi secara signifikan dalam penciptaan industri baru masa depan karena dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk pengobatan kanker dan penyakit lain, pengembangan obat-obatan baru dan fotosintesis buatan.