Gempa bumi berkekuatan 4,5 skala richter kembali mengguncang wilayah Gyeongju pada hari Senin malam (19/9/2016), hanya satu minggu setelah gempa dengan kekuatan 5,8 skala richter mengguncang daerah itu.
Dilaporkan tidak ada kerusakan berarti, namun kejadian itu membuat para penduduk bertambah merasa khawatir dengan keselamatan mereka setelah daerah Gyeongju diguncang sebanyak 400 kali gempa susulan sejak hari Senin lalu (12/9/2016).
Badan Meteorologi Korea (KMA) mengatakan pusat gempa yang terjadi sekitar pukul 08.33, berada 11 kilometer arah barat daya Gyeongju, provinsi Gyeongsang Utara, atau sekitar 3 kilometer dari pusat gempa berkekuatan 5,8 skala richter yang menggguncang wilayah itu minggu lalu.
Dilaporkan pada saat gempa penduduk setempat berhamburan ke luar rumah dan dievakuasi ke kantor Balai Kota serta tempat aman lainnya.
Kepala peneliti Pusat Penelitian Gempa Bumi, Lembaga Ilmu Bumi dan Sumber Daya Korea (KIGAM), Chi Heon-cheol mengatakan kepada KBS bahwa kemungkinan Korea Selatan diguncang gempa dengan kekuatan yang sama dengan minggu lalu sangat kecil, namun kemungkinan itu tidak dapat diabaikan seutuhnya.
Gempa kuat yang mengguncang Jepang pada tahun 2011 membuat struktur Semenanjung Korea melebar, dan pergerakan tektonik terus berlanjut di dalam bumi.
Hingga pukul 09.00 Selasa pagi sudah sebanyak 400 kali gempa telah terjadi menyusul gempa berkuatan 5,8 skala richter minggu lalu. Gempa itu merupakan yang paling kuat sejak pencatatan tentang gempa dilakukan pertama kali tahun 1978.