Sebuah tim peneliti gabungan Korea Selatan dan AS baru-baru ini mengembangkan bahan baru untuk menghalangi gangguan gelombang elektromagnetik.
Tim Korea dari Lembaga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Korea (KIST) dan tim AS dari Universitas Drexel berhasil mengembang bahan penghalang gangguan gelombang elektromagnetik dengan menggunakan bahan Nano dua dimensi.
Selama ini perak dan tembaga dipakai sebagai bahan penghalang gelombang elektromagnetik namun bahan metal ini harganya mahal, berat, dan mudah rusak, bahkan sulit diolah sehingga tidak cocok untuk pelengkap perangkat mobile.
Bahan baru itu sangat memiliki efek untuk menghalang gelombang elektromagnetik, sehingga selembar film setebal 45 mikrometer (μm) dapat menghalangi gelombang elektromagnetik sejauh 92 decible (dB). Bahan ini tidak kalah dengan film dari metal.
Menurut tim peneliti, bahan dari nano itu bahkan memiliki proses pengolahan yang sederhana dan mudah dialiri listrik sehingga cocok dipakai untuk produk elektronik.