Tim peneliti Korea Selatan dan AS berhasil mengembangkan sebuah robot berbasis ikan pari dengan menirukan gerakan maupun struktur ototnya.
Robot berbentuk ikan pari yang dikembangkan tim peneliti Universitas Sogang Korsel dan Universitas Harvard AS memiliki panjang 16,3 mm dan diameter sebesar uang logam 10 won dan dapat berenang tanpa listrik.
Rahasia kemampuan berenang tanpa listrik itu adalah otot robot yang khusus dibudidayakan dari sel otot jantung tikus. Otot itu dapat melakukan gerakan kontraksi dan relaksasi dengan stimulus sinar.
Tim peneliti menjelaskan bahwa robot ikan pari yang meniru gerak tubuh mahluk hidup ini merupakan hasil penelitian yang pertama kali dilaporkan di dunia.
Hasil penelitian ini telah dimuat pada jurnal akademik sains kelas dunia, Science dan ditampilkan pada sampul jurnal tersebut.