Lembaga Riset Antariksa Korea Selatan menyatakan perakitan mesin roket berbahan bakar cair nomor 1 berbotot 75 ton buatan Korea telah dirampungkan dan telah menjalani uji coba pembakaran selama 75 detik secara normal. Waktu uji coba pembakaran di bulan lalu tercatat 30 detik. 

Lembaga Riset Antariksa berencana akan membuat mesin berbahan bakar cair nomor 2, berbobot 75 ton hingga bulan September dan kemudian akan mengadakan uji coba pembakaran selama 140 detik. 

Sejauh ini mesin berbobot 75 ton sebagai inti roket buatan Korea Selatan, pernah menderita ketidakpastian di tengah proses pengembangannya dengan teknologi sendiri. Namun masalah itu nampaknya telah dituntaskan melalui uji coba berulang kali. 

Pihak Lembaga Riset Antariksa juga sedang menyediakan teknologi untuk memproduksinya tanpa melakukan modifikasi disaat pengelasan tangki bahan bakar. 

Roket buatan Korea berbobot 300 ton akan dikembangkan dengan teknologi sendiri dan melakukan peluncuran uji coba di akhir tahun depan. Eksplorasi bulan rencananya akan dilaksanakan sekitar tahun 2020 mendatang.