Diperkirakan jumlah hari panas dan hari yang diguyur hujan pada bulan Agustus setelah musim hujan berakhir akan lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Badan Meteorologi Korea Selatan menyampaikan perkiraan cuaca musim panas pada tgl. 23 Mei lalu. Menurut Badan Meteorologi, cuaca bulan Juni akan dipengaruhi oleh antisiklon yang bergerak, dan suhu udara pada bulan Agustus akan lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya akibat pengaruh antisiklon yang panas dan lembab.
Volume curah hujan pada bulan Agustus juga akan lebih banyak setelah musim hujan berakhir, dan hujan yang turun secara regional sering terjadi karena ketidakstabilan kondisi atmosfer yang diakibatkan perkembangan La Nina.
Sementara itu, topan musim panas tahun ini akan terjadi sebanyak 7 hingga 10 kali. Topan seperti itu muncul di perairan Pasifik Barat Daya dan 1 diantaranya mungkin memberi pengaruh kepada Korea Selatan.