Kapal pemecah es, Araon kembali ke Korea Selatan setelah menyelesaikan berbagai tugas termasuk menyelamatkan kapal penangkap ikan laut dalam 'Sunstar' yang mengalami kecelakaan di Antartika.
Kapal Araon berangkat dari pelabuhan Incheon pada tgl. 25 Oktober tahun lalu dan kembali ke pelabuhan Gwangyang Korea Selatan pada tgl. 15 April.
Selain menjalankan tugas menyelamatkan kapal Sunstar, Araon juga meneliti perubahan iklim bersama dengan badan-badan penelitian Antartika luar negeri dengan mengelilingi Laut Amundsen, Laut Ross dll.. Kapal Araon membawa 120 peneliti dan barang-barang yang dibutuhkan ke Stasiun Penelitian Antartika Jang Bogo.
Setelah pemeriksaan kondisi kapal secara menyeluruh, Araon akan berpindah ke pelabuhan Incheon pada awal bulan Juli mendatang. Kemudian berangkat kembali untuk penelitian Arktik pada pertengahan Juli.
Kapal pemecah es pertama Korea Selatan, Araon yang pertama kali berlayar pada bulan Desember tahun 2009 lalu memiliki panjangan 110m, berbobot 7.487 ton dan dapat berlayar sambil memecahkan es setebal 1 meter dengan kecepatan 3 knot per jam.