Iptek
Debu Ultrahalus Asal Cina Mengandung 90% Logam Berat
Write: 2016-03-08 16:02:42 / Update: 2016-03-09 11:10:02
Tim peneliti Korea Selatan menegaskan untuk pertama kali bahwa debu ultrahalus dari Cina mengandung 90% logam berat.
Doktor Lee Pyong-gu dari Institute Ilmu Geologi dan Sumber Daya Mineral Korea menyatakan di dalam jurnal internasional Pencemaran Lingkungan edisi bulan Maret bahwa pada hari-hari biasa debu ultrahalus dari Cina mengandung 95% logam berat, dan pada hari dimana debu kuning terbawa angin dari Cina kandungan logam berat mencapai 87% karena bercambur dengan debu.
Diantara 87% kandungan logam, 72% adalah akibat pembakaran batu bara di Cina, dan 15% diakibatkan oleh kegiatan industri. Rasio kandungan logam timah dalam debu juga sama dengan timah yang digunakan di Cina.
Pemerintah Korea Selatan meningkatkan usaha kerja sama untuk meminimalkan pengaruh bahan polusi Cina, namun langkah yang efektif belum ditemukan. Oleh karena itu, banyak yang menyuarakan agar pemerintah Seoul meminta kepada Cina untuk mengambil langkah yang lebih kuat.
Pilihan Editor
Politik
2025-08-15 15:49:39
Politik
2025-08-12 13:47:06
Ekonomi
2025-08-06 15:53:53