Tongkat tinta tertua berasal dari zaman Kerajaan Koryeo ditetapkan sebagai aset budaya nasional.
Tongkat tinta ini ditemukan di dalam sebuah kuburan kayu berukuran panjang 11,2cm, lebar 4cm, dan tebal 0,9cm, dan kuburan kayu itu ditemukan saat pembangunan jalan di Kota Cheongju, Provinsi Chungcheong Utara tahun 1998.
Tulisan 'Dansano' yang terdapat pada tongkat tinta adalah nama kuno daerah Danyang sekarang, dan tongkat tinta dari Danyang umumnya terkenal sebagai tongkat tinta bermutu paling tinggi.
Tongkat tinta yang menjadi aset budaya nasional ini dinilai sebagai data penting untuk menelaah tingkat mutu tinta tradisional Korea, selain untuk mengetahui pola tongkat tinta dari Kerajaan Koryeo.
Tongkat tinta adalah tongkat atau lempengan yang terbuat dari olahan arang kayu cemara yang akan berubah menjadi tinta ketika dicampur dengan air.