Forum Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Dunia 2015 dibuka di Daejeon hari Senin (19/10 2015) untuk membahas pertumbuhan ekonomi melalui iptek dan mencari solusi untuk masalah yang dihadapi warga dunia.
Pada upacara pembukaan Forum Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Dunia 2015 Perdana Menteri Hwang Kyo-ahn mengatakan bahwa Korea Selatan akan membantu masyarakat internasional dengan teknologi yang dikembangkannya dan mendukung pengembangan teknologi bagi negara-negara sedang berkembang, serta meningkatkan pertukaran di bidang ilmu pengetahuan.
Hwang menambahkan pembicaraan tentang rencana pembangunan negara maju maupun negara sedang berkembang dalam forum itu sangat bermakna, sekaligus menjadi kesempatan untuk berbagi ilmu 'ekonomi kreatif' yang sedang dilaksanakan pemerintah Korea.
Forum Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Dunia 2015 akan berlangsung selama 5 hari dan membahas rencana pengembangan ekonomi melalui inovasi IPTEK, dan tindakan terhadap perubahan iklim, serta penyelesaian perselisihan teknologi sains antara negara maju dan negara sedang berkembang.
Forum yang sudah berlangsung sejak 2004 itu dihadiri 350 peserta seperti peraih hadiah Nobel, ilmuwan, dan dirut perusahaan global selain menteri dan wakil menteri IPTEK dari 50 negara OECD serta 12 kepala organisasi internasional.