Data statistik terbaru dari Departemen Pendidikan menunjukkan penurunan jumlah mahasiswa yang terdaftar di universitas.
Jumlah mahasiswa berkurang sebesar 16 ribu dari tahun lalu ke angka 2,113 juta per April tahun ini, tercatat sebagai penurunan pertama sejak data terkait mulai dikompilasi pada tahun 1965.
Para analis mengatakan penurunan tersebut disebabkan keputusan universitas untuk mengurangi jumlah penerimaan karena penduduk usia sekolah mengalami penurunan.
Jumlah anak-anak prasekolah dan siswa di SD, SMP dan SMA juga turun dari tahun ke tahun sebanyak 166 ribu sampai ke angka kurang dari 6,82 juta.
Sebaliknya, jumlah siswa dari keluarga multi-budaya meningkat 22 persen menjadi 82 ribu.
Hasilnya, siswa dari rumah tangga multi-budaya tercatat sebanyak 1,4 persen dari total siswa, meningkat 0,3 persen dari tahun lalu. Secara khusus, anak-anak dari siswa SD menyumbang 2,2 persen, melebihi angka 2 persen untuk pertama kalinya.
21 persen siswa dari keluarga multi-budaya memiliki orang tua berasal dari Vietnam, mengambil porsi terbesar dalam kelompok. Cina berada di urutan kedua, diikuti oleh Jepang dan Filipina.