Perkiraan tabrakan antara Satelit Sains dan Teknologi 3 Korea Selatan dengan puing-puing luar angkasa tidak terjadi, setelah puing-puing tersebut berubah orbitnya, membuat satelit tersebut bebas dari risiko tabrakan.
Kementerian Sains dan Perencanaan Masa Depan menyatakan berdasarkan hasil analisis data dari Institut Riset Luar Angkasa Korea (KARI), jarak terdekat antara Satelit Sains dan Teknologi 3 Korea Selatan dengan puing-puing luar angkasa adalah 10 km, sehingga tidak ada kemungkinan tabrakan.
Awalnya, puing-puing luar angkasa itu diperkirakan akan mendekati satelit hingga jarak 23 meter pada pukul 9.30 hari Minggu malam (4/1/2015), namun orbit puing tersebut menjadi fleksibel akibat aktivitas matahari.
Pusat penelitian satelit di KAIST menyatakan pihaknya terus mengamati satelit untuk menghadapi kemungkinan tabrakan dengan puing-puing kecil di lokasi yang sama dengan perkiraan tabrakan puing-puing sebelumnya.
Satelit Sains dan Teknologi 3 Korea Selatan yang tugasnya berakhir di tahun ini sejak diluncurkan di tahun 2013 adalah satelit kecil yang dilengkapi kamera infra merah. Satelit tersebut pernah menghadapi risiko tabrakan dengan satelit Uni Soviet pada bulan September lalu.