Tim peneliti Korea Selatan mengembangkan sensor supersensitif yang meniru pancaindra laba-laba yang mampu mendeteksi getaran-getaran kecil.

Tim Profesor Choi Man-soo dari Universitas Nasional Seoul dan tim Profesor Kim Tae-il dari Universitas Sunggyunkwan menyatakan mereka mengembangkan sensor supersensitif yang mampu mendeteksi getaran, tekanan, dan suara setelah berhasil menemukan ada celah kecil pada bagian gelang kaki laba-laba yang merasakan getaran.

Mereka mengatakan sensor itu memiliki sensitifitas seribu kali lebih tinggi dibanding sensor yang sudah ada. Ditambahkannya, mereka berhasil membuat sensor supersensitif melalui celah itu.

Tim peneliti berharap sensor supersensitif itu dapat dimanfaatkan lebih bervariasi, khususnya pada 'wearable computer.'

Hasil penelitian kali ini dimuat dalam Nature edisi online.