Paus Fransiskus akan bertemu dengan korban perbudakan syahwat Korea di masa perang Jepang pada hari Senin (18/8/2014) saat Misa Perdamaian dan Rekonsiliasi di Katedral Myeongdong di Seoul.
Juru bicara Vatikan, Pastor Federico Lombardi, mengatakan kepada wartawan dalam jumpa pers di Seoul pada hari Sabtu (16/8/2014) bahwa Paus akan bertemu dengan para korban yang selamat secara pribadi, meskipun belum dipastikan apakah akan menemui sebelum atau setelah Misa.
Pastor Matthias Hur Young-yup, juru bicara panitia untuk kunjungan Paus, mengatakan pertemuan itu akan berlangsung alamiah, tiga orang wanita mantan penghibur yang sudah lanjut usia akan duduk di barisan depan saat Misa.
Sementara itu, Lombardi mengatakan selama parade mobil sebelum upacara beatifikasi pada hari Sabtu, Paus tidak direncanakan menghentikan mobilnya untuk bertemu keluarga korban Sewol. Juru bicara itu mengatakan hati Paus selalu mengikuti mereka yang menderita, yang secara alami mendorongnya bertindak menghibur dan menenangkan mereka.
Lombardi juga memperingatkan soal spekulasi Paus mengenakan pita kuning di dada untuk menghormati para korban Sewol. Dia menekankan Paus selalu berusaha menghibur orang-orang yang menderita dan berpartisipasi dalam gerakan mereka untuk menunjukkan dirinya memberikan dukungan.