Paus Fransiskus I memimpin Misa di kota Daejeon yang dimulai sekitar pukul 10:50 pagi Jumat (15/8/2014) untuk menandai hari raya Maria Diangkat ke Surga.
Dalam Misa tersebut, Paus mengatakan bahwa untuk mendapatkan kebebasan sejati, orang harus bebas dari kompetisi yang tak terbatas dan materialisme.
Paus melakukan perjalanan ke Daejeon Jumat pagi dengan naik kereta berkecepatan tinggi, KTX. Dia awalnya direncanakan untuk melakukan perjalanan ke kota dengan helikopter.
Untuk keamanan, penumpang tidak naik di 3 gerbong yang terhubung dengan gerbong dimana Paus naik. Namun, sekitar 500 penumpang tetap naik di 14 gerbong kabin lain menuju ke kota Daejeon bersama dengan Paus.
Setelah itu, Paus naik mobil kecil buatan Perusahaan Otomotif Korea KIA, yang membawanya dari stasiun kereta api ke Stadion Piala Dunia Daejeon. Bapak Suci tersebut masuk ke dalam stadion dengan naik kendaraan SUV Korea berwarna putih beratap terbuka yang direnovasi.
Sebelum Misa, Paus bertemu dengan sepuluh korban dan anggota keluarga korban feri Sewol dan menghibur hati mereka yang berduka.
Setelah makan siang dengan peserta utama dari acara Hari Pemuda Asia yang akan diselenggarakan pada hari Minggu, Paus Fransiskus I mengunjungi tempat kelahiran Pastor Andrew Kim Tae-gon, Imam Katolik pertama Korea.
Sekitar 6.000 pemuda Katolik dari 22 negara di Asia, termasuk Korea Selatan, Cina dan Jepang, berpartisipasi dalam festival yang berlangsung 13-17 Agustus tersebut.