Kantor Pusat Bencana Nasional meningkatkan status darurat mereka ke tingkat dua dalam sistem tiga-tingkatan pada pukul 08:00 pagi hari Sabtu (2/8/2014) karena Topan Nakri bergerak ke arah utara menuju Semenanjung Korea.
Otoritas Bencana mengatakan peringatan topan telah dikeluarkan untuk Pulau Jeju, dan semua perairan sekitar pulau serta laut lepas pantai barat daya saat terjadinya topan telah bergerak ke utara menuju ke pantai barat negara Korea.
Curah hujan lebat hingga 40 milimeter per jam diperkirakan akan terjadi hari Sabtu (2/8/2014) hingga Minggu disebabkan adanya topan, disertai angin kencang, yang telah menimbulkan kekhawatiran atas kemungkinan kerusakan bangunan.
Pihak berwenang telah memperingatkan terhadap aktifitas memancing atau berenang di daerah pesisir, karena Topan Nakri dapat membawa angin sangat kuat.
Gelombang setinggi 8 meter telah terlihat di Pulau Jeju, sebagai akibat dari pengaruh langsung Topan Nakri sejak Sabtu pagi.
Di daerah pegunungan di pulau tersebut, terpusat di sekitar Gunung Halla, telah terjadi hujan hingga 600 milimeter pada Sabtu pagi, sementara seluruh pulau diperkirakan akan diguyur hujan hingga 300 milimeter hari Senin (4/8/2014).
Kerusakan akibat badai dilaporkan terjadi di Pulau Jeju seperti jendela pecah dan lampu lalu lintas yang rusak, sementara beberapa pohon roboh dan jalan-jalan terendam banjir.
Penerbangan ke pulau itu juga dibatalkan sejak awal Sabtu, sementara semua kapal penumpang dengan tujuan ke Jeju belum beroperasi sejak Jumat sore.
Festival pantai yang dijadwalkan pada akhir pekan juga telah dibatalkan karena pengaruh topan.
Badan Meteorologi Korea mengatakan Pulau Jeju dan wilayah selatan kemungkinan terus diguyur hujan deras dan angin kencang sampai Selasa (5/8/2014) karena gerakan ke arah utara topan melambat.