Pejabat tinggi pemerintah Seoul mengklaim bahwa sekarang pihak Korea Utara kehilangan pendapatan tahunan senilai 300 juta dolar akibat tindakan sanksi Korea Selatan pada 24 Mei 2010 setelah negara komunis itu melancarkan serangan torpedo terhadap kapal perang Korea Selatan .
Seorang pejabat tinggi pemerintah Korea Selatan dalam lokakarya Departmen Luar Negeri pada hari Senin, mengklaim bahwa dengan tindakan sanksi itu, Korea Utara tidak bisa mengekspor barang mereka ke Korea Selatan senilai tersebut setiap tahun, akibatnya, kehidupan warga penduduk Korea Utara nampaknya akan lebih memburuk.
Berkenaan dengan tindakan langkah-tiga-tahap untuk membuka kembali pertemuan segi-6 yang diusulkan oleh Cina, pejabat itu menekankan hal yang paling penting adalah bahwa Dewan Keamanan PBB menegaskan ketidak-absahan program pengayaan uranium Korea Utara sebelum pertemuan segi-6 digelar.
Menurut perjabat itu, bilamana pertemuan segi-6 dibuka tanpa konfirmasi tentang ketidak-absahan program itu, para perserta pertemaun multi-lateral itu akan tidak menjadi perundingan produktif akibat berdebatan tentang masalah ketidak-absahan tersebut.