Sebuah komite presiden khusus untuk reformasi medis resmi diluncurkan pada hari Kamis (25/04) tanpa partisipasi dari perwakilan kelompok dokter.
Pemerintah mengatakan bahwa komite tersebut langsung menggelar pertemuan perdananya pada hari Kamis pagi di kompleks pemerintahan di Seoul, dan membahas latar belakang, perkembangan, serta arah reformasi medis.
Badan penasihat presiden akan fokus pada pembahasan tugas-tugas jangka menengah dan jangka panjang untuk reformasi medis, menetapkan prioritas untuk investasi dalam perawatan medis yang penting, dan isu-isu sosial lainnya.
Komite ini dibentuk dengan 1 orang ketua sipil dan 26 anggota, yang terdiri dari 10 orang yang mewakili penyedia layanan medis, 5 orang pengguna layanan medis, 5 orang ahli, dan 6 orang pejabat pemerintah.
Asosiasi Dokter Korea, Asosiasi Dokter Magang Korea, dan Akademi Ilmu Kedokteran Korea, tidak mengajukan keanggotaannya untuk bergabung dengan panel tersebut.
Noh Yun-hong, Kepala Komite Kepresidenan, meminta kelompok dokter untuk segera bergabung dengan komite itu untuk mendiskusikan cara-cara untuk memperbaiki masalah sistemik dalam layanan perawatan medis di Korea Selatan.