Korea Selatan dan Rumania meningkatkan kerja sama di bidang strategis seperti industri pertahanan, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, dan lain sebagainya.
Presiden Yoon Suk Yeol dan Presiden Rumania Klaus Iohannis menggelar pertemuan puncak pada hari Selasa (23/04) di Seoul dan mengadopsi pernyataan bersama antara dua negara.
Kantor Kepresidenan melaporkan bahwa dua presiden itu membahas langkah kerja sama dengan menyepakati peningkatan hubungan kemitraan yang strategis untuk mengatasi krisis geopolitik dan geoekonomi.
Terlebih dahulu, dua negara sepakat untuk membentuk kemitraan kerja sama di bidang pertahanan termasuk pendidikan militer, pertukaran, kerja sama teknologi, dan lainnya.
Rumania telah meminta produksi misil darat ke udara portabel kepada Korea Selatan pada bulan November tahun lalu, dan pembahasan ekspor berbagai sistem persenjataan tengah dilaksanakan.
Selain itu, dua negara juga menandatangani nota kesepahaman (MOU) terkait kerja sama pembangunan PLTN.
Korea Selatan telah mengambil bagian dalam proyek pembangunan fasilitas penghapusan tritium di Rumania pada bulan Juni tahun lalu, serta berbagai upaya untuk menghadirkan perusahaan Korea Selatan di dalam perbaikan fasilitas PLTN, pembangunan reaktor moduler kecil, dan lain sebagainya.
Dua negara juga menyepakati untuk meningkatkan pertukaran di bidang perdagangan, investasi, teknologi sains, lingkungan hidup, infrastruktur pelabuhan, hingga budaya.
Dua presiden juga mengkritik keras kerja sama militer antara Korea Utara dan Rusia, serta pengembangan misil dan nuklir Korea Utara, yang kemudian menghasilkan kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama demi perbaikan HAM dan denuklirisasi Korea Utara.
Mereka menegaskan kembali untuk memberikan dukungan kemanusiaan dan restorasi di Ukraina yang mengalami kesulitan akibat perang yang masih berlanjut.