Sehubungan dengan pengumuman Korea Utara terkait kesuksesan uji coba peluncuran rudal balistik hipersonik jarak menengah dan panjang berbahan bakar padat, Kementerian Pertahanan Amerika Seikat mengatakan pada hari Kamis (04/04) waktu setempat, bahwa pihaknya telah mengetahui rincian uji coba tersebut dan tengah membahasnya bersama negara-negara aliansi.
Juru Bicara Pentagon Patrick Ryder mengatakan bahwa masing-masing negara bisa memilih mitra kerja sama layaknya kerja sama militer antara Rusia, Korea Utara, dan Cina. Namun yang menjadi masalah adalah tindakan ilegal seperti pemberian bantuan dari satu pihak yang dapat digunakan dalam serangan Rusia ke Ukraina.
Dia mengatakan bahwa AS tetap akan berfokus untuk melakukan kerja sama dengan negara alinasi dan mitranya untuk menjamin keamanan serta stabilitas regional, baik pada saat ini maupun di masa depan.