Indeks harga ekspor dan impor Korea Selatan naik untuk dua bulan berturut-turut di bulan Februari karena depresiasi mata uang won Korea terhadap dolar AS dan kenaikan harga minyak global.
Menurut data yang dirilis oleh Bank Sentral Korea (BOK) pada hari Jumat (15/03), indeks harga ekspor Korea Selatan mencapai 120,11 di bulan lalu, naik 1,4% dari bulan sebelumnya dan naik selama dua bulan berturut-turut.
BOK mengatakan bahwa kenaikan tersebut disebabkan oleh depresiasi mata uang Korea, yang melemah 0,6% bulan ke bulan dan 4,8% tahun ke tahun terhadap dolar di bulan Februari.
Selanjutnya, indeks harga impor juga naik 1,2% dari bulan Januari dan berada di kisaran 137,54 di bulan Februari.
Kenaikan harga minyak global mendorong kenaikan kedua indeks harga tersebut, dengan harga minyak mentah Dubai, patokan Korea Selatan, naik 2,6% bulan ke bulan menjadi 80 dolar AS dan 88 sen per barel di bulan Februari.