Media Korea Utara mengatakan bahwa rezim tersebut melakukan uji coba rudal permukaan-ke-laut pada hari Rabu (14/02) di bawah arahan pemimpin Kim Jong-un.

Kantor Pusat Berita Korea Utara (KCNA) melaporkan pada hari Kamis (15/02), bahwa Kim mengawasi uji coba rudal baru yang diberi nama Padasuri-6 tersebut, tanpa menyebutkan berapa banyak rudal yang ditembakkan.

KCNA menyatakan bahwa rudal tersebut mencapai target setelah terbang di atas perairan di Laut Timur selama sekitar 1.400 detik dan Kim menyatakan rasa puasnya dengan hasil uji coba tersebut.

Kim memaparkan bahwa Korea Utara harus mempertahankan kedaulatan maritimnya dengan kekuatan dan tindakan nyata, bukan sekedar retorika belaka. Dimana ia mengeluarkan perintah untuk memperkuat kesiapan militer di sekitar perairan di sebelah utara pulau Yeonpyeong dan Baengnyeong.

Kim mengklaim bahwa Korea Selatan melanggar kedaulatan Korea Utara dengan bersikeras pada Garis Batas Utara (NLL), yang merupakan perbatasan maritim de facto antara kedua Korea.

Sebelumnya, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan pada hari Rabu (14/02) bahwa Korea Utara telah menembakkan sejumlah rudal jelajah di lepas pantai timurnya.