Kepala Staf Gabungan (JCS) mengatakan bahwa Korea Utara telah menembakkan sejumlah rudal penjelajah ke arah Laut Timur.  

JCS menjelaskan bahwa, pihaknya mendeteksi adanya aktivitas peluncuran di wilayah perairan timur laut dari kota Wonsan di Provinsi Gangwon, Korea Utara, yang terjadi sekitar pukul 09:00 hari Rabu pagi (14/02).

Menurut JCS, otoritas intelijen Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) sedang menganalisis rincian peluncuran itu, serta militer Korea Selatan terus memperkuat pengawasan dan kewaspadaan, termasuk mempertahankan postur kesiapsiagaan penuh di bawah kerja sama dengan Amerika Serikat.

Peluncuran kali ini menandai peluncuran rudal penjelajah kelima tahun 2024 ini.

Korea Utara menembakkan sejumlah rudal jelajah strategis Pulhwasal-3-31 ke arah laut sebelah barat Pyongyang pada tanggal 24 Januari, dan meluncurkan kembali dua rudal jelajah strategis yang sama empat hari kemudian di perairan lepas pantai kota pelabuhan Sinpo, di Provinsi Hamgyong Selatan. Kemudian pada tanggal 30 Januari, Korea Utara juga diketahui telah meluncurkan rudal jelajah strategis Hwasal-2.

Selanjutnya pada tanggal 2 Februari, Korea Utara melakukan serangkaian pengujian rudal yang terfokus pada penguatan unit tempur rudal jelajah Angkatan Laut yang cukup besar, termasuk uji peluncuran rudal 'anti-pesawat' jenis baru di perairan lepas pantai baratnya.

Serangkaian provokasi rudal Korea Utara tampaknya dimaksudkan untuk menguji kinerja senjata baru, sekaligus menunjukkan bahwa pihaknya sedang mengembangkan berbagai sistem senjata.