Menteri Pertahanan Shin Won-sik menyatakan bahwa pengoperasian Reaktor Air Ringan (LWR) untuk eksperimen di fasilitas nuklir Yongbyon Korea Utara diketahui telah dimulai pada musim panas tahun ini.
Sebelumnya, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyatakan bahwa pihaknya mendeteksi adanya aktivitas pengeluaran air panas dari sistem pendingin LWR setelah pertengahan bulan Oktober lalu, Namun, pasukan Korea Selatan lebih dulu mendeteksi hal tersebut pada beberapa bulan lalu sebelum pengumuman IAEA itu.
Korea Utara membangun LWR untuk eksperimen dengan tingkat 30 mega watt sejak bulan Mei tahun 2010 lalu.
Menteri Shin memperkirakan bahwa LWR tersebut bisa dioperasikan secara normal mulai musim panas tahun depan, namun tidak ada kemungkinan Korea Utara mampu memproduksi hulu ledak secara lebih banyak melalui LWR tersebut.
Ditambahkan pula, biasanya LWR digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik, dan tidak ada negara yang memproduksi senjata nuklir melalui LWR hingga saat ini.
Shin mengklaim bahwa LWR dengan tingkatan 25 hingga 30 mega watt sangat cocok untuk memasok tenaga listrik ke wilayah Yongbyon, walaupun ada kemungkinan Korea Utara memanfaatkan LWR sebagai produksi tritium yang digunakan sebagai bom hidrogen atau eksperimen reaktor nuklir kecil untuk kapal selam bertenaga nuklir.