Menteri Pertahanan Korea Selatan Shin Won-sik mengatakan sejumlah hal dalam laporan bersama Komisi Pertahanan Parlemen pada hari Kamis (21/12).
Hal pertama yang dipaparkan oleh Shin Won-sik adalah, jika Korea Utara melakukan denuklirisasi, maka Korea Selatan siap untuk membubarkan aliansi dengan Amerika Serikat sebagai syarat denuklirisasi.
Selanjutnya terkait hubungan dengan Korea Utara di bawah kemungkinan mantan Presiden Donald Trump yang berpotensi terpilih kembali sebagai Presiden AS pada bulan November tahun depan, Menteri Shin mengatakan bahwa pihaknya akan menyediakan langkah lanjutan berdasarkan Grup Konsultasi Nuklir (NCG) terlepas dari hasil pemilihan Presiden AS nantinya.
Sementara itu terkait isu satelit mata-mata militer Korea Utara, Shin berpendapat bahwa hampir tidak ada kemungkinan satelit mata-mata militer Korea Utara Malligyong-1 menjalankan tugas secara normal pada awal bulan ini. Karena satelit mata-mata militer yang diluncurkan oleh Korea Selatan atau AS yang memiliki teknologi canggih pun, baru mampu untuk menjalankan tugasnya pada sekitar 5 atau 6 bulan kemudian setelah diluncurkan.
Ditambahkan pula, pelaksanaan tugas secara normal oleh satelit mata-mata militer Korea Utara dalam sepuluh hari setelah diluncurkan adalah klaim yang dinilai berlebihan tanpa pertimbangan kemampuan teknologi. Namun, Shin mengatakan bahwa komunikasi melalui satelit tersebut telah dilaksanakan walaupun resolusinya tidak tinggi.