Pemerintah Korea Selatan mengatakan pihaknya terus meninjau rencana Jepang untuk membuang air terkontaminasi zat radioaktif PLTN Fukushima secara ilmiah dan teknis, berdasarkan hasil inspeksi lapangan dan data tambahan yang diperoleh setelahnya. Ditambahkan pula bahwa 'saat ini hampir tahap akhir'. 

Ketua Komisi Keamanan dan Keselamatan Nuklir Korea (NSSC) Yoo Kuk-hee mengatakan hal itu dalam pengarahan mengenai pembuangan air terkontaminasi PLTN Fukushima ke laut pada hari Selasa (27/06). 

Ketua Yoo membeberkan bahwa pertemuan teknis tingkat kerja antara Seoul dan Tokyo telah digelar pada Senin (26/06) untuk mendengar penjelasan akhir dari Perusahaan Tenaga Listrik Tokyo (TEPCO) dan Komisi Pengaturan Nuklir (NRA) Jepang mengenai hal-hal teknis dan meminta data terkait. 

Yoo melanjutkan telah mengonfirmasi monitor radiasi tambahan yang telah dipasang untuk memantau radiasi di air laut yang digunakan untuk memurnikan tritium. Selain itu, siklus penggantian untuk setiap absorben dari sistem pemurnian air yang terkontaminasi, ALPS pun telah dikonfirmasi. 

Berdasarkan hasil analisis dari NSSC dan Institut Teknologi Keselamatan Nuklir (KINS), ketua Yoo menuturkan hingga kini, dipastikan ada 5 jenis nuklida utama yang ditemukan dengan melebihi standar emisi yang ditentukan, termasuk caesium-137. 

Selanjutnya dia menyampaikan bahwa caesium-134 kemudian telah ditambahkan, sehingga total terdapat 6 jenis nuklida yang merupakan data akurat.