Ketua Partai Kekuatan Rakyat (PPP) Kim Gi-hyeon bertemu dengan Duta Besar Jepang untuk Korea Selatan Koichi Aiboshi pada hari Kamis (08/06), dan mengatakan bahwa kerja sama yang aktif dan transparan dari pihak Jepang sangat dibutuhkan untuk menghilangkan ketidakpercayaan atas pembuangan air terkontaminasi zat radioaktif Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima melalui pendekatan yang obyektif dan sains.

Ketua Kim menyatakan bahwa masalah pembuangan air terkontaminasi zat radioaktif merupakan perhatian yang panas. Kekhawatiran yang tidak diinginkan malah mengganggu pengembangan hubungan dua negara dan juga menimbulkan kerugian besar terhadap para nelayan Korea Selatan. 

Ditambahkan pula, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) tengah memeriksa air terkontaminasi zat radioaktif, dan pada bulan lalu, tim inspeksi Korea Selatan juga langsung mengunjungi Jepang. Pihaknya terus berupaya untuk menyampaikan informasi yang lebih tepat, obyektif dan sains kepada masyarakat. 

Sehubungan dengan pernyataan tersebut, Dubes Aiboshi mengatakan bahwa pihak Jepang juga telah memahami kekhawatiran terkait air terkontaminasi zat radioaktif di dalam Korea Selatan. 

Dia menekankan bahwa pemerintah Jepang terus berkomunikasi dengan pemerintah Korea Selatan untuk menjelaskan proses terkait secara transparan dengan pendekatan sains agar pemahaman masyarakat Korea Selatan semakin mendalam. 

Sementara itu, kedua belah pihak juga mengatakan adanya upaya perbaikan hubungan dua negara. 

Ketua Kim mengatakan upaya dua negara untuk mengembangkan hubungan akan terus digencarkan di masa depan serta secara khusus dia berharap agar keputusan yang berani Presiden Yoon Suk Yeol dapat menimbulkan efek yang lebih besar .

Dubes Aiboshi mengatakan bahwa jalur penerbangan antara Korea Selatan dan Jepang sampai akhir bulan lalu bertambah 990 kali dalam seminggu. 

Ditambahkan pula, kerja sama dua negara di bidang ekonomi semakin meningkat, dan kerja sama serupa dipastikan akan bertambah.