Kenaikan harga mi instan Korea Selatan tercatat paling tinggi sejak krisis keuangan global.
Laman portal statistik nasional Badan Pusat Statistik Korea Selatan pada hari Senin (05/06), menunjukkan indeks harga konsumen mi instan berada di angka 124,04 naik 13,1% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Angka itu tertinggi sejak krisis keuangan global pada tahun 2009 saat kenaikan harga mi instan tercatat sebesar 14,3%.
Tingkat kenaikan harga mi instan sebesar 3,5% pada bulan September, 11,7% pada Oktober tahun lalu kemudian melebihi angka 10% selama 8 bulan berturut-turut hingga bulan lalu.
Kenaikan harga mi instan itu disebabkan oleh produsen yang menaikkan harga dengan alasan naiknya harga bahan baku.
Meskipun terjadi perlambatan inflasi secara keseluruhan, lebih dari satu dari empat jenis makanan, termasuk mi instan, kenaikan harganya ternyata melebihi angka 10%.
Menurut bagan makanan olahan dan restoran yang merupakan indikator harga konsumen makanan, 31 dari 112 item rincinya atau 27,27% mengalami kenaikan harga lebih dari 10 % pada bulan lalu. Diantaranya, harga selai paling tinggi sebesar 35,5%, dan disusul keju sebesar 21,9%.